Selain tidak boleh berpuasa, perempuan haid juga tidak diperbolehkan menjalankan ibadah sholat. Bukan karena perempuan haid sedemikian kotornya sehingga tidak boleh melakukan ibadah yang suci, tapi karena hal itu demi kebaikan dan kesehatan perempuan itu sendiri.
Sebuah studi menunjukkan bahwa gerakan ruku’ dan sujud memang berbahaya bagi perempuan yang sedang haid, karena gerakan ini bisa meningkatkan peredaran darah kembali ke rahim, yang harusnya dikeluarkan. Hal ini akan menyebabkan darah yang harus dikeluarkan malah menggumpal di rahim.
Selain itu, perempuan haid juga umumnya mengalami kontraksi yang hebat di bagian perut dan rahim karena gumpalan darah di rahim yang meluruh. Kondisi saat kontraksi ini menyebabkan perempuan merasa kesakitan dan sulit berkonsentrasi, sehingga ia akan sulit berkonsentrasi saat sholat dan juga dikhawatirkan kontraksi akan terasa lebih parah jika melakukan ibadah-ibadah sholat.
Sedangkan untuk larangan puasa, hal ini dikarenakan perempuan yang sedang haid mengeluarkan darah dalam jumlah yang cukup banyak, yang berarti ia juga akan kehilangan magnesium dan zat besi dalam jumlah yang cukup banyak. Oleh karena itu, saat sedang haid perempuan harus mengonsumsi banyak makanan kaya zat besi, makanan tinggi protein, makanan tinggi serat dan sumber vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Selain itu, saat sedang haid juga perempuan cenderung mengalami perubahan hormon yang cukup drastis sehingga umumnya memiliki emosi yang naik turun. Nah, jika dibiarkan lapar, khawatirnya perubahan hormon dan emosi yang terjadi akan semakin parah dan membuat perempuan semakin sensitif.
(Baca juga: )
Nah, sudah jelas kan, Allah memang tidak akan membebani kita dengan ibadah yang tidak sanggup untuk kita jalankan. Sesungguhnya Islam selalu memberikan kemudahan kepada umatnya untuk beribadah.
Sumber dailymoeslem.com
0 Response to "Ini Alasan Medis Kenapa Perempuan Haid Tidak Boleh Sholat dan Puasa"
Post a Comment