{{ Sungguh Mengerikan }} Untuk Ibu-Bapak Coba Baca..!! Setelah Membaca Katakan " STOOP " Kepada Keluarga Dan Teman-teman Kalian Untuk Mengonsumsi Makanan Ini Sebelum Menyesal SeUmur Hidup...!! [[ Jangan Sampai Putus Di Anda Artikel ini Ayo Sebarkan ]]

Tidak Disangka, Makanan Ini Mengandung Racun Sianida. Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia diguncang masalah pembunuhan yang diduga menggunakan racun sianida. Namun, sebenarnya sianida juga dapat ditemukan secara alami pada sebagian jenis buah serta bahan makanan.

Sianida diproduksi oleh beberapa jenis bakteri, jamur dan ganggang yang ditemukan pada sejumlah tanaman, biji-bijian, dan buah-buahan tertentu.

Dosis yang mematikan sianida yaitu sebanyak 1-2 miligram per kg berat badan. Meski demikian, dalam dosis lebih kecil juga, zat ini dapat berbahaya pada jantung dan otak, bahkan dapat menyebabkan koma serta kematian akibat sianida. Gejala-gejala keracunan sianida seperti sesak napas, kejang, sampai hilang kesadaran.

Berikut beberapa jenis makanan serta buah yang mengandung sianida dengan cara alami :

Singkong

Sebagai sumber karbohidrat, singkong termasuk salah satu makanan utama di daerah tropis, bersama dengan beras serta jagung. Alasan yang mendasari, singkong adalah salah satu jenis tanaman yang mudah ditanam serta tahan musim kering.

Ada dua jenis singkong yaitu manis serta pahit. Singkong dengan rasa pahit berikut mengandung racun lebih banyak. Apabila proses memasak singkong tidak tepat, mengonsumsi singkong mungkin menyebabkan keracunan sianida akut, gondok, ataksia (gangguan saraf yang menyebabkan gerakan otot yang tidak termonitor maupun abnormal), atau bahkan kelumpuhan sebagian anggota tubuh.

Apel

Seperti sebuah ungkapan menyatakan, satu apel setiap hari dapat menghindari penyakit. Itu sebabnya, jarang ada yang menyangka buah apel memiliki kandungan sianida yang beracun. Nyatanya, di setiap bagian tengah apel, ada biji-biji kecil berwarna hitam yang mengandung zat amygdalin. Zat ini yang kemudian akan melepaskan sianida saat berinteraksi dengan enzim pencernaan.

Dosis kecil sianida dapat dinetralisir oleh enzim pada tubuh, namun apabila dosisnya lebih besar maka dapat membahayakan. Apabila dihitung, untuk mencapai dosis sianida 1-2 miligram setiap kilogram berat badan yang membahayakan, dibutuhkan sekitar 200 biji apel. Jadi, disarankan untuk menghindari konsumsi biji apel untuk mencegah resikonya.

Kacang almond

Kacang almond yang berasal dari kawasan Timur Tengah kini semakin banyak dikonsumsi di Indonesia. Almond yang tumbuh liar mempunyai kandungan amygdalin glikosida yang bisa melepaskan racun sianida saat dikonsumsi. Walau demikian, saat ini beberapa besar almond yang dikembangkan adalah jenis almond manis yang tidak beracun dan aman untuk dikonsumsi

Persik

Sebagaimana biji apel, biji buah peach juga mengandung zat amygdalin yang dapat berubah menjadi sianida saat dikonsumsi. Tidak hanya untuk manusia, apabila mengkonsumsi dalam jumlah besar, buah ini dapat membahayakan juga untuk hewan. Buah peach yang sudah dikupas ataupun dalam kemasan, biasanya semakin dapat ditoleransi tubuh.

Selain resiko beracun, ada juga beberapa orang yang hipersensitif pada protein dalam buah peach. Gejala alergi mulai dari ringan sampai berat dapat terjadi, di mulai dari bagian pencernaan hingga pernapasan..

Cherry hitam

Amygdalin yang dapat berubah menjadi sianida juga ada pada biji buah cherry hitam. Perubahan ini dipicu oleh enzim yang dilepaskan saat buah cherry hitam ditumbuk. Namun, walau bijinya sangat berbahaya, buah cherry hitam sangat aman dikonsumsi. Buah yang memiliki nama latin Prunus Serotina ini banyak dijadikan selai ataupun bahan pelengkap memasak lainnya.

Sianida alami pada buah atau bahan makanan lain, biasanya tidak berbahaya dalam dosis kecil. Walau demikian, sebaiknya hindari konsumsinya atau lakukan proses masak hingga selesai untuk mencegah keracunan sianida. (alodokter)